Galvalume dan galvanis jenis metal yang sering di dengar dan dipakai di Indonesia untuk pembuatan berbagai produk seperti atap metal, hollow dan sebagainya pada industry roll forming .
Galvalume
Istilah galvalume sendiri ditemukan oleh Bethlehem Steel pada tahun 1972, sebagai merek dagang. Tetapi setelah itu banyak orang menggunakan istilah umum tersebut untuk menggambarkan produk yang terdiri dari kumparan baja dilapisi dengan pelapis logam. Komposisi cairan pelapis untuk Galvalume terdiri dari Alumunium 55% dan Zinc/seng 45%, sisanya bahan-bahan lain hingga 100%. Dalam komposisi tersebut, kandungan aluminium zinc tinggi sangat berperan penting untuk menahan karat. Namun perlu juga di ingat bahwa Alumunium sangat rentan/tidak tahan terhadap semen dibandingkan dengan Zinc / seng.
Galvanis
Sedangkan untuk galvanis sendiri memiliki istilah baja ringan yang diberi lapisan seng (zinc). Komposisinya terdiri dari 98 % unsur coating dan 2 % untuk aluminium, akan tetapi ada juga yang menyebutkan bahwasannya komposisinya terdiri dari 97% zinc/seng dan +/-1% aluminium dan sisanya bahan yang lainnya 100%.
Untuk galvanis, disini peran Zinc sangat penting dalam melindungi lembaran baja dari polutan-polutan yang dapat menyebabkan karat pada lembaran baja tersebut. Zinc yang terdapat pada lapisan akan mengorbankan diri agar termakan oleh polutan-polutan tersebut hingga habis dan baru proses karat di mulai.
Oleh karena itu galvalume dan galvanis memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing. Jangan ragu untuk penggunaan barang-barang galvalume. Lebih smart lagi untuk memilih bahan untuk rumah anda.
Anda butuh kebutuhan Atap, Genteng dan Baja Ringan ya di Atap 88. Mudah, Aman dan Terpercaya.
Sumber : englertinc dan atapbajaringanonline